YosukeNews - Hari Pramuka di Indonesia diperingati pada tanggal 14 Agustus setiap tahunnya. Penetapan momen tersebut merujuk pada peresmian Gerakan Pramuka di Indonesia yang dilakukan pada tanggal 14 Agustus 1961 silam.
Di tahun 2024, Hari Pramuka telah memasuki peringatan yang ke-63 tahun. Adapun puncak acara HUT Pramuka ke-63 di lingkungan sekolah Katolik Kepanjen ditandai dengan upacara bendera.
Bertindak sebagai pembina uapacara adalah Kamabigus SMAS K Yos Sudarso Kepanjen, Kak. Dedy Indrakumara, S.Pd., M.Pd. Dalam amanatnya Kak. Dedy menyampaikan tema Nasional HUT Pramuka ke-63 ”Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”. Sebagai seorang Pramuka harus memiliki jiwa Pancasila, hal ini terus dan terus ditanamkan pada diri peserta didik di lingkungan BKS Kepanjen. Terwujud dalam upaya tiap sekolah mewujudkan profil pelajar Pancasila pada setiap peserta didik yang secara otomatis sebagai anggota pramuka di pangkalan sekolah masing-masing. Sekolah-sekolah Katolik komplek Kepanjen terus mengembangkan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, dan berupaya melaksanakannya di setiap semester. Dengan pelaksanaan P5 ini diharapkan anggota Pramuka BKS Kepanjen memiliki jiwa Pancasila yang terus tertanam pada pribadi peserta didik.
Dalam upaya menjaga NKRI, secara langsung bisa diwujudkan karena itu adalah pengamalan sila ke 3 dari Pancasila ”Persatuan Indonesia”. Kita tahu jika NKRI sudah sering mengalami peristiwa pemberontakan di beberapa daerah, berupaya melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Puji Tuhan upaya-upaya itu dapat digagalkan sehingga NKRI tetap lestari hingga kini. Namun sebagai seorang Pramuka hukumnya wajib menjaga NKRI. NKRI harga mati. Kita tolak berbagai bentuk paham, kegiatan, atau apapun itu yang membahayakan NKRI.
Kita bisa menjaga NKRI tetap lestari, dengan perbuatan kita dengan tidak membedakan teman berdasarkan suku, ras, agama atau golongan. Kita rawat keberagaman yang ada di sekolah kita, keberagaman ini yang membuat sekolah kita menjadi indah. Kita bisa berteman dengan teman dari berbagai daerah seperti Papua, dari Nusa Tenggara Timur, dari Toraja. Sehingga teman kita tidak hanya dari Jawa saja. Kita bisa saling belajar akan adat dan budaya kita masing-masing. Bahkan di sekolah kita, meskipun sekolah Katolik yang bersekolah di sekolah kita ada yang beragama Islam, Kristen dan ada teman yang beragama Hindu. Demikian juga dengan Bapak dan Ibu Guru kita, bermacam-macam agamanya. Berbeda-beda tetap satu, itulah Bhineka Tunggal Ika. Sekolah Katolik Kepanjen adalah Indonesia kecil, yang beragam namun keberagaman bukan untuk membedakan tetapi keberagaman untuk menjadi satu. Dengan semangat HUT Pramuka ke-63 kita wujudkan persatuan dan kesatuan bangsa menjaga NKRI tetap lestari.
Rangkaian acara HUT Pramuka ke -63 BKS Kepanjen diawali dengan kegiatan pesta siaga yang diikuti oleh peserta didik kelas 1, 2 dan 3 SDK Yos Sudarso Kepanjen. Giat Galang untuk peserta didik kelas 4-6 SDK Yos Sudarso Kepanjen, serta peserta didik kelas 7-9 SMPK St. Yoseph Kepanjen. Sedangkan Fasilitator adalah beberapa adik-adik penegak dari SMAS K Yos Sudarso Kepanjen yang dibimbing langsung Kak. Matoha, S,Pd. Sebagai pembina Pramuka pangkalan SMAS K Yos Sudarso Kepanjen. Adik-adik Siaga dan Penggalang sangat antusias dalam mengikuti semua kegiatan dan mereka tampak senang. Adik-adik penggalang bermalam di sekolah masing-masing karena rangkaian kegiatan sampai malam, dan di malam hari juga ada upacara api unggun. Selesai upacara api unggun setiap regu menampilkan kreasi seni yang sudah di persiapkan dan dilatihkan oleh kakak-kakak fasilitator. ”Suasana api unggun yang menyenangkan”, uangkapan Arjuna adik penggalang siswa kelas 5 SDK Yos Sudarso Kepanjen. Rata-rata adik-adik penggalang merasa senang karena mereka baru pertama kali mengikuti kegiatan Pramuka seperti ini, dan baru pertama kali bermalam bersama teman-teman. Harapan adik-adik penggalang di hari-hari mendatang ada kegiatan Pramuka yang menyenangkan lagi. Dirgahayu Pramuka Ku, terus melaju untuk Indonesia maju. Salam Pramuka!