img

SEJARAH DAN TRADISI VALENTINE DAY SEBAGAI HARI KASIH SAYANG

Penulis: Patricia | Terbit: 14 Februari 2022 | Dibaca: 12807 kali

YosukeNews - Setiap tanggal 14 Februari identik dengan perayaan hari kasih sayang atau biasa disebut Valentine Day. Pada hari tersebut banyak orang mengungkapkan rasa sayang pada orang-orang terkasih melalui cara-cara romantis dan manis, bukan hanya pada kekasih, melainkan juga untuk orang tua, saudara, sahabat juga pada guru dan orang terkasih lainnya. Menghabiskan waktu bersama, bertukar kado, memberi ucapan, bunga, coklat, hingga barang kesukaan seseorang menjadi salah satu cara untuk mengungkapkan rasa sayang. Sebenarnya bagaimana sih sejarah Valentine Day? Yuk intip juga tradisi perayaan Valentine Day di beberapa Negara melalui ulasan berikut ini.

Sejarah Valentine Day

Dikutip dari https://kiaton.kontan.co.id/ dan Kompas.com, perayaan Valentine Day yang jatuh pada tanggal 14 Februari merupakan bagian dari festival Romawi kuno lupercalia yang disebut dengan hari kesuburan. Festival ini juga dirayakan untuk menghormati dewa pertanian Romawi, Faunus, serta pendiri Roma yaitu Romulus dan Remus. Sementara sumber lain menyebutkan bahwa Valentine Day diambil dari dari nama seorang imam yang melayani selama abad ketiga di Roma, yaitu St. Valentine. Selama abad ketiga Masehi, Kaisar Romawi Claudius II melarang pria muda menikah untuk menciptakan tentara yang lebih kuat. St. Valentine dikenal sering memimpin pernikahan para prajurit secara diam-diam. Setelah mengetahui tindakan tersebut, Claudius pun menangkap St. Valentine, memenjarakan dan menjatuhkan hukuman mati pada tanggal 14 Februari. Tak heran jika sejak saat itu, St. Valentine menjadi martir karena memprioritaskan cinta kasih.

Tradisi Perayaan Valentine Day di Beberapa Negara

  • Denmark 

Masyarakat Denmark merayakan Valentine Day dengan bertukar kartu ucapan yang menyerupai surat. Kartu tersebut dibuat sendiri dan ditulis tangan. Kemudian kartu tersebut juga ditempeli sejenis bunga putih yang biasa disebut snowdrops atau butiran salju.

  • Ghana

Di Negara Ghana, Valentine Day juga ditetapkan sebagai Hari Coklat Nasional. Ghana merupakan salah satu Negara penghasil kakao terbesar di dunia, sehingga pada tahun 2007 Pemerintah Ghana menetapkan tanggal 14 Februari sebagai Hari Coklat Nasional. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan coklat dan mendorong pariwisata di Negara tersebut.

  • Bulgaria

Masyarakat Bulgaria merayakan Valentine Day dengan membuat anggur. Bahkan mereka memberi nama khusus hari tersebut sebagai “Day of Winemaker” atau Hari Membuat Anggur. Semua pasangan di Bulgaria, baik yang muda maupun tua merayakan Valentine Day dengan membuat dan meminum anggur lokal buatan mereka.

  • Jepang dan Korea Selatan

Jepang dan Korea Selatan memiliki tradisi unik dalam merayakan Valentine Day. Di hari kasih sayang ini, hanya wanita yang boleh memberikan hadiah atau kado pada kekasih maupun pria idamannya. Para pria tidak boleh memberikan apapun pada wanita pada Valentine Day. Namun, pada 13 Maret, pria diperkenankan memberikan hadiah atau kado sebagai balasan cinta kasih mereka. Hari tersebut dikenal dengan istilah “White Day”.

  • Filipina 

Pasangan di Filipina kebanyakan memilih merayakan Valentine Day dengan melangsungkan pernikahan. Pada momen Valentine Day, di Filipina banyak diselenggarakan pernikahan massal. Bagi pasangan yang ingin menikah pada Valentine Day diperkenankan untuk mendaftar dalam pernikahan massal tersebut.

  • Indonesia

Di Indonesia, perayaan Valentine Day menuai pro dan kontra. Sebagian masyarakat merayakan Valentine Day dengan memberikan ungkapan-ungkapan kasih sayang berupa kartu ucapan, bunga, coklat atau barang-barang kesenangan pada orang terkasih. Orang-orang terkasih ini tidak melulu pasangan, melainkan orang tua, anak, sahabat, guru, maupun rekan kerja.

Terlepas dari pro dan kontra, serta tradisi perayaan Valentine Day di berbagai Negara, kita sebagai manusia harus saling mengasihi, menghargai dan menghormati sesama manusia, terlebih orang-orang di sekitar kita. Sudah sepatutnya kita mengungkapkan rasa kasih sayang, agar orang-orang disekitar juga merasa dihargai dan diperhatikan. Tindakan-tindakan sederhanapun dapat menjadikan tanda kasih sayang kita pada sesama. Saat pandemi seperti ini, dengan menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu bentuk tanda kasih kita pada orang-orang terkasih di sekitar kita. Sebagai warga YOSUKE, para siswa pun dapat melakukan hal-hal sederhana seperti rajin dan aktif mengikuti pembelajaran daring maupun luring sebagai tanda kasih pada sekolah dan Bapak Ibu Guru pada khususnya.

 

Happy Valentine Day, untuk seluruh sahabat YOSUKE di manapun kalian berada.

 

(Artikel ini dikutip dari berbagai sumber)